Kunjungi Masjid Terbesar No.2 di Asia Tenggara !

Masjid yang satu ini sering kali tampil di layar televisi. Apa lagi...

Eksotisnya Desa Budaya Pampang

Desa Budaya Pampang terletak di Sungai Siring, Samarinda Utara....

Berwisata Kuliner di Kampung Nasi Kuning

Nasi Kuning adalah makanan khas Samarinda, walaupun juga sering...

Samarinda Kota Tepian

Diawali dengan kekalahan kerajaan Gowa yang mengharuskan Sultan...

Sabtu, 26 Juli 2014

Pasar Pagi : Semakin Ramai Menjelang Lebaran

sumber : commons.wikimedia.org
Siapa yang tidak tahu tempat yang satu ini ? tempat ini merupakan surga nya Ibu-ibu untuk berbelanja, yaitu Pasar Pagi. Pasar yang beramatkan di Jln.Gajah Mada (bagian belakang) dan Jln.Jend.Sudirman (bagian depan) merupakan salah satu pusat perbelanjaan di Samarinda. Pasar berlantai dua ini sangat ramai dikunjungi orang-orang yang berbelanja. Apalagi di bulan Ramadhan seperti ini, pastinya sesak sumpek yang dirasakan para pengunjung pasar. Terlebih di hari-hari menjelang lebaran, pastinya semakin dipenuhi oleh pembeli yang ingin berburu baju baru untuk lebaran.

Harganya memang lebih murah dibandingkan dengan harga di Mall. Tapi pastinya anda tidak akan mendapatkan suasana seperti di Mall di pasar ini. Berdesak-desakan adalah sesuatu yang biasa, bahkan kalau anda tidak berhati-hati dan berpenampilan mencolok, bisa-bisa anda menjadi sasaran pencopet. Tapi tenang saja, selama anda tidak memamerkan perhiasan dan selalu menjaga tas dan dompet anda, insyaallah anda akan baik-baik saja, kalau kata bang napi "kejahatan bukan hanya karna niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan" jadi harus waspada yaaa :).

Dipasar ini tersedia berbagai grosir dan anda bisa membeli dengan harga partai maupun eceran. Kebanyakan orang-orang yang membeli dipasar ini adalah untuk dijual lagi di toko nya, seperti pedagang baju. Anda bisa mendapatkan berbagai kebutuhan dipasar ini seperti baju, sepatu & sendal, perhiasan, seragam sekolah, boneka, sayur-sayuran, buah-buahan, daging, dll.
sumber : id.foursquare.com
Lokasi pasar ini juga berdekatan dengan berbagai toko yang ramai di kunjungi pembeli seperti toko mainan, toko konveksi, bank, minimarket, dan mall mesra indah. Karena itu jalan raya didepan pasar ini sangatlah macet walaupun jalan ini hanya satu jalur. Ditambah lagi dengan pedagang yang berjualan di pinggir jalan diluar pasar dan parkir kendaraan bermotor dipinggir jalan yang memakan pinggiran jalan raya.

Sekedar tips nih untuk yang ingin berkunjung ke Pasar Pagi, anda pastinya ingin kendaraan anda aman bukan ? nah untuk itu sebaiknya anda memarkirkan kendaraan anda di halaman parkir Mall Mesra Indah, karena disini memakai tiket parkir yang pastinya lebih aman untuk meninggalkan kendaraan anda. Tidak jauh jarak nya dari pasar pagi, cukup berjalan kaki kurang lebih 50m. Hal ini dilakukan hanya untuk mengantisipasi kehilangan kendaraan saat anda lama berbelanja.

Jadi untuk anda yang ingin mencari berbagai kebutuhan dengan harga murah, disini lah tempatnya. WonderfulSamarinda !!!

Kamis, 24 Juli 2014

Kebun Raya Unmul Samarinda

sumber : www.yukpegi.com
Tidak jauh dari lokasi Air Terjun Tanah Merah, kita akan mendapati sebuah hutan konservasi yaitu Kebun Raya Unmul Samarinda. Wisata Alam ini juga merupakan tempat yang asik untuk dijadikan tujuan wisata keluarga.

Asal mula Kebun Raya Unmul Samarinda, Saya kutip dari krusamarinda.wordpress.com.
"Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) merupakan areal Hutan Pendidikan Lempake,Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman yang semula merupakan kawasan dari areal konsensi HPH CV Kayu Mahakam yang telah dieksploitasi secara tebang pilih (selective cutting). Rektor Universitas Mulawarman pada saat itu Ir. R. H. Sambas Wirakusumah, M.Sc. meminta salah satu areal di kawasan hijau seluas 300 ha kepada Ali Akbar Afloes selaku pemegang konsesi HPH CV Kayu Mahakam untuk menjadi Hutan Pendidikan (Laboratorium Alam) Fakultas Kehutanan Unmul."

Jadi, tempat ini adalah tempatnya mahasiswa Unmul Fakultas Kehutanan untuk melakukan penelitian dan juga sebagian tempat dijadikan sebagai tempat wisata. Saya dan keluarga berwisata ke tempat ini setiap liburan lebaran dan pasti ramai dikunjungi wisatawan. Banyak keluarga yang piknik disini, bisa dilihat dari terpal yang terdampar dimana-mana sebagai alas duduk mereka.

Kenapa tempat ini pas sebagai tujuan wisata keluarga anda ? karena anda bisa belajar dan melihat-lihat berbagai macam hewan di kandangnya seperti buaya, kuda, rusa, beruang, ular, berbagai jenis monyet dan burung terpelihara disini. Selain itu, anda dan keluarga juga bisa bermain sepeda air di area danau, atau mencoba menaiki gokart dan berkeliling di medan nya.
sumber : id.foursquare.com

sumber : pesona-etam.blogspot.com/

Jangan takut kelaparan disini ya, karena sangat banyak pedagang yang menjual jajanan dan juga makanan disini, jadi gak bakal kelaparan deh, atau kita bisa membawa sendiri makanan dari rumah jadi bisa lebih hemat.
sumber : fotodeka.wordpress.com
Ada satu tempat favorit saya disini yaitu Museum Kayu. Didalamnya kita bisa belajar mengenai berbagai jenis-jenis kayu dari Kalimantan Timur. Tapi untuk masuk ke museum ini, pada waktu itu saya diminta biaya tambahan Rp.5000. Tapi karena saya benar-benar penasaran dengan dalam nya jadi saya rela merogoh kocek lagi untuk masuk.
sumber : krus.co
Dan jangan takut untuk tidak bisa beribadah dikeramaian orang. Disini ada musholla yang tempat nya agak jauh dari lokasi keramaian, nah jadi kalian bisa khusyuk deh berdoa nya. Pokoknya seasik-asiknya kita berwisata, jangan lupa beribadah ya bagi umat muslim.

sumber : aroundguides.com
Mau berwisata bareng keluarga ? ayo kunjungi Kebun Raya Unmul Samarinda !!! WonderfulSamarinda !!!

Air Terjun Tanah Merah Samarinda

sumber : id.foursquare.com
Permisi lagi yaaaa.... Masih di suasana Ramadhan nih dan sebentar lagi kan lebaran, nah pasti banyak yang mau nyari tempat liburan keluarga kan ? Saya mau kasih tau tempat yang recommended nih buat yang mau liburan keluarga di Kota Samarinda. Bagi yang udah bosen jalan-jalan di mall yang itu lagi itu lagi, ayuk deh saat nya kalian menikmati keindahan ciptaan Tuhan dengan melihat alam di sekitar kita. Wisata Alam yang akan saya recommended kan untuk kalian adalah Air Terjun Tanah Merah Samarinda. Kenapa saya bilang recommended, karena suasana udara yang segar ditambah suara desiran air yang jatuh dari ketinggian, bisa membuat anda sejenak melupakan segala aktivitas yang menyita waktu anda selama ini.

Dikutip dari id.wikipedia.org
"Air terjun Tanah Merah adalah sebuah air terjun yang terletak sekitar 14 km dari pusat kota Samarinda, tepatnya di dusun Purwosari kecamatan Samarinda Utara. Tempat ini merupakan pilihan tepat bagi wisata keluarga karena dilengkapi pendopo istirahat, tempat berteduh dengan pohon peneduh di sekitar lokasi, warung, areal parkir kendaraan yang luas, pentas terbuka dan tempat pemandian. untuk mencapai obyek wisata tersebut, dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat serta angkutan umum trayek Pasar Segiri - Sungai Siring."

Untuk mencapai lokasi Air Terjun Tanah Merah ini memang perlu perjuangan. Menurut pengalaman, karena melihat jalan kecil di pinggir kanan jalan raya kami pun masuk ke jalan itu tapi tenyata saya dan kawan-kawan nyasar salah jalan dan setelah bertanya pada warga sekitar barulah kami menemukan jalan yang benar dan ada tulisan wisata air terjunnya. Coba saja lokasi wisata itu di beri gapura gedeee dari awal jalan masuknya dan bertuliskan lokasi wisata alamnya, pastinya kami dulu gak nyasar, ehh atau memang kami yang gak teliti ya hehehe. Jalanan yang dilewati ketika sudah memasuki kawasan air terjun itu pun tidak rata alias banyak bebatuan, video perjalanan kami pun hasilnya jadi seperti orang mabuk yang jingkrak-jingkrak keatas kebawah, tapi gak parah banget kok saya aja yang hiperbola hehe. Jalanannya memang bebatuan tapi tidak membuat ban mobil kami bocor atau amblas atau sejenisnya lah, pokoknya aman deh asal hati-hati. Nah ketika sudah sampai, kalian akan dikenakan biaya per kendaraan sekitar Rp.2500 - Rp.5000, dan tiket itu sudah termasuk asuransi jika terjadi kecelakaan di area wisata air terjun.

Bagi yang takut kepanasan, jangan takut, karena tempat nya rimbun serimbun rimbun nya hehe... Pepohonan nan asri hadir di sekelilingnya, nyaris hutan, tapi memang hutan wisata. Nah, sedikit tips untuk pengunjung Air Terjun Tanah Merah, jangan lupa untuk membawa lotion anti nyamuk jika tidak mau kulit kalian bentol-bentol merah. Dan juga jangan takut untuk tidak bisa beribadah, karena di tempat ini juga terdapat sebuah mushola untuk pengunjung yang hendak sholat.
sumber : pariwisata-kaltim.blogspot.com
Disini juga ada mainan kuda-kudaan berputar untuk hiburan anak-anak, agar anak-anak tidak bosan dan bisa tetap bermain. Tapi harus tetap dengan pengawasan orang tua ya..
sumber : travelmatekamu.com
Nah, gak rugi deh kalau pilih tempat ini sebagai tujuan wisata keluarga. Ayo dong berwisata alam, kita harus refreshing dari kehidupan kota yang melelahkan. Kalian gak cuma jalan-jalan, tapi juga melihat betapa indahnya karunia Tuhan menghadirkan alam untuk kita. Jadi, bersyukurlah karena di Kota Samarinda masih ada tempat seperti ini, bayangkan jika semua hutan sudah menjadi perumahan, mau cari udara segar kemana coba ? WonderfulSamarinda !!!

Rabu, 23 Juli 2014

Citra Niaga : Pasar Seni di Kota Samarinda

sumber : skyscrapercity.com
Kawasan ini merupakan kawasan yang di hampiri oleh wisatawan atau pengunjung kota Samarinda untuk mencari buah tangan untuk dibawa ke kampung halaman. Kawasan ini bernama Citra Niaga, yaitu sebuah pusat perdagangan di kota Samarinda. Disini kita bisa mencari berbagai souvenir, kaos khas Samarinda, tas, serta pernak-pernik khas Samarinda lainnya. Contohnya ...
sumber : ayokesamarinda.blogspot.com
Pusat perdagangan ini  merupakan karya dari arsitek Antonio Ismael yang dirancang untuk menyediakan tempat usaha bagi pedagang kecil, pedagang menengah, dan pedagang besar. Ditengah-tengah kawasan ini terdapat menara kayu dengan patung burung enggang di puncaknya. Dengan luas kawasan sekitar 2,7 hektare dan dirancang dengan arsitekture yang menarik, kawasan ini pernah memperoleh penghargaan Internasional Aga Khan Award for Architecture pada tahun 1989.
sumber : kekaltim.wordpress.com
Namun, keaslian arsitektur bangunan di kawasan ini sudah berubah. Sebagian bangunan di sisi timur berubah menjadi department store dan hanya pada bagian barat yang di sisakan untuk pedagang kecil dan plaza di tengah. Kebakaran yang terjadi pada 31 Oktober 2006 juga membuat bangunan ini harus melakukan pembangunan kembali yang tidak persis dengan kondisi awalnya, yang mana bahan bangunan sebelumnya memakai bahan sirap kayu ulin, diganti dengan bahan non kayu untuk dinding dan atap. Padahal, kawasan ini bisa menjadi kawasan bersejarah yang menjadi andalan kota Samarinda untuk menarik wisatawan jika dijaga keasliannya dan tetap memberikan unsur budaya daerah setempat.
sumber : skyscrapercity.com
Tapi jangan khawatir, karena hanya sebagian kawasan yang berubah menjadi department store. Masih ada para pedagang yang menjual berbagai kerajinan tangan khas Samarinda disini. Jadi, kalau mau mencari tempat penjualan buah tangan khas Samarinda, Citra Niaga bisa jadi salah satunya. WonderfulSamarinda !!!

Selasa, 22 Juli 2014

East Kalimantan Center : Pusat Oleh-Oleh Khas Samarinda

sumber : eastkalimantancenter.blogspot.com
Kali ini saya mau merekomendasikan salah satu tempat pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan di Kota Samarinda, yaitu East Kalimantan Center. Berbeda dari Citra Niaga, namun sama-sama menyediakan berbagai pernak-pernik khas ala Samarinda. Toko East Kalimantan Center berada di Jalan Pangeran Antasari, lokasinya pas di kawasan pusat keramaian kota.

East Kalimantan Center sudah menjadi rekomendasi yang umum apabila ada yang bertanya mengenai tempat untuk mencari berbagai souvenir. Bahkan tempat ini acap kali dikunjungi dan menjadi tujuan artis-artis ibukota yang sedang mengunjungi Kota Samarinda untuk mencari buah tangan.

Di toko ini tersedia berbagai macam pernak-pernik, seperti kerajinan kayu dan rotan, kerajinan manik-manik, dan ada juga kaos jukut. Udah pada tau gak kaos jukut tuh yang gimana ? itu loh, kan kalo di Bali ada yang namanya jogger, nah di Samarinda ada jukut, yaitu kaos yang ada celotehan kata-kata nya gitu, khas dari Samarinda. Selain pernak-pernik, juga ada snack-snack ala Samarinda seperti amplang dan kawan-kawannya.

Untuk harga, dijamin standar deh, gak terlalu murah tapi juga gak mahal. Untuk yang berbagai kerajinan tangan harganya sesuai dengan tingkat kerumitan pembuatannya. Dan kalau untuk harga kaos nya berkisaran antara :
Rp 55000 - Rp 65000 (ukuran anak-anak)
Rp 70000 - Rp 125000 (ukuran dewasa)

Inilah contoh gambar produk yang ada di @eastkalimantancenter :
Miniatur Rumah Adat Kalimantan Timur

Kaos Jukut
Amplang
Nah sudah pada tahu kan tempat yang keren untuk mencari souvenir ? tunggu apa lagi, ayo ke Samarinda dan beli souvenir pilihanmu di sini !!! WonderfulSamarinda !!!

Sumber : eastkalimantancenter.blogspot.com

Rabu, 16 Juli 2014

Sarung Tenun Khas Samarinda

sumber : junahmad.blogdetik.com
Kelurahan Masjid di Samarinda Seberang tidak hanya populer dengan sebutan kampung masjid karena adanya masjid tertua yang terletak didaerah tersebut. Tapi juga di daerah itulah para pengrajin kain sarung tenun samarinda rata-rata berdiam. Dirumah sederhana yang rata-rata terbuat dari kayu itulah kain sarung tenun samarinda diolah dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).

Jika diperhatikan, kain sarung tenun samarinda sendiri sudah sangat populer saat ini. Para pegawai negeri menggunakannya dihari tertentu dan beberapa sekolah juga memakai kain sarung tenun samarinda sebagai bahan seragam mereka. Tidak hanya di instansi-instansi, tapi kain sarung tenun samarinda juga umum digunakan oleh masyarakat biasa dengan di diolah menjadi model-model pakaian terkini.

Mengenai Sarung Tenun Samarinda :

Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis kain tenunan tradisional yang bisa didapatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebut Gedokan. Produk yang dihasilkan untuk satu buah sarung memakan waktu 15 hari. Kerajinan tenun sarung ini pada mulanya dibawa oleh pendatang suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam di kawasan Tanah Rendah (sekarang bernama Samarinda Seberang) pada tahun 1668 yang menjadi cikal-bakal pendirian Kota Samarinda. Sarung Samarinda kian memudar seiring munculnya Sarung yang asli tapi palsu buatan Gresik. Sarung Samarinda juga menjadi inspirasi pencipta lagu Anang Ardiansyah untuk menjadikannya sebuah judul lagu.

Corak-corak Sarung Tenun Samarinda :
Corak Hatta ialah sarung dengan corak kotak besar yang diapit persegi panjang hitam dan dilintasi garis merah, biru, dan hitam. Dinamai hatta untuk menghormati pahwalan kita yakni Mohammad Hatta, Wakil Presiden RI yang pertama sekaligus proklamator kemerdekaan RI bersama Soekarno, sang presiden pertama. Menurut kalangan perajin, corak sarung mereka awalnya tidak dinamai. Ketika ada usul untuk dinamai sebuah corak yang terkenal dengan hatta, usul itu diterima.

Untuk corak soeharto dapat dilihat kotak-kotak yang lebih kecil dengan warna yang berbeda. Dinamai demikian sebab corak itu amat diminati Soeharto, Presiden kedua RI, yang belum lama ini wafat. Soeharto beberapa kali ke Samarinda dan saat membeli sarung nyaris selalu memilih satu corak itu.
Nah, motif selanjutnya ialah sari pengantin (dalam foto). Sarung itu biasanya dipakai lelaki seusai menjalani adat nikah.
Harga Sarung Tenun Samarinda :
KUALITAS A 
ATBM (Alat tenun bukan mesin) Rp. 600.000


KUALITAS B 
ATBM (Alat tenun bukan mesin) Rp. 400.000



KUALITAS C
ATM (Alat tenun mesin) Rp. 275.000

Sarung tenun samarinda ini sangat pas untuk dijadikan oleh-oleh khas Samarinda. Jadi, untuk para wisatawan dan pengunjung kota Samarinda, tidak ada salahnya untuk membawakan kain sarung tenun samarinda ini untuk keluarga tercinta. WonderfulSamarinda !!!

Sumber : sarungtenun-samarinda.blogspot.com

Shiratal Mustaqiem : Masjid Tertua di Samarinda

sumber : infobimo.blogspot.com
Assalamualaikum ... kali ini saya mau menambahkan lagi tempat yang bisa dijadikan salah satu tujuan wisata religi yang ada di Samarinda. Kalau sebelumnya saya posting tentang masjid terbesar dan termewah, maka kali ini saya akan membahas tentang masjid tertua yang ada di Samarinda.

Mungkin belum banyak yang tau dengan adanya masjid yang terdapat di Jln. Panglima Bendahara, Samarinda Seberang ini, saya pun sebagai orang yag terlahir dan besar di Samarinda, baru 2 tahun yang lalu mengetahui adanya masjid ini saat hendak main kerumah teman dan ternyata melewati masjid yang terbuat dari kayu ini. Masjid ini bersejarah dan masih orisinil arsitekturnya hingga menjadi Masjid Bersejarah ke-2 Terbaik Se-Indonesia. Namanya Masjid Shiratal Mustaqiem.

Masjid Shiratal Mustaqiem ini mulai dibangun tahun 1881 dengan empat tiang utama yang didirikan oleh Said Abdurachman beserta warga sekitarnya. Namun, pada saat itu tidak ada yang menyanggupi untuk mengangkat dan menanamkan tiang utama tersebut. Misteriusnya, ada seorang nenek yang mendekati warga dan meminta izin untuk mengangkat dan memasang tiang tersebut. Namun, warga tidak menggubris dan menganggap hanya lelucon belaka hingga akhirnya Said Abdurachman lah yang menyambut nenek tersebut dan memperkenankannya untuk melakukan apa yang dikatakan sebelumnya. Lalu si nenek menyuruh warga dan Said Abdurachman pulang ke rumah masing-masing.

Ajaib nya, keesokan hari seusai sholat shubuh, warga mendapati empat tiang utama tersebut telah tertanam kokoh ditempatnya. Namun, nenek itu telah menghilang dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Karena tiang utama tersebut telah berdiri, maka mulailah pembangunan masjid dilakukan hingga 10 tahun lamanya. Masjid tersebut rampung pada tahun 1891 dengan imam masjid pertama, Adji Mohammad Sulaiman. Dan tahun 1901, seorang saudagar kaya berkebangsaan Belanda bernama Henry Dasen, memberikan sejumlah hartanya untuk membangun menara masjid berbentuk segi delapan, setinggi 21 meter yang berdiri di belakang kiblat masjid.

Lokasi dari masjid ini dulunya adalah sebuah lokasi perjudian dan tempat penyembahan berhala, maka dibangunlah masjid ini untuk menghentikan kegiatan maksiat dan sesat tersebut. Walhasil, setelah masjid ini dibangun, kegiatan maksiat tersebut pun hilang dan wilayah ini disebut "Kampung Masjid" yang kini menjadi kelurahan Mesjid yang berada di Samarinda Seberang.

Nah, bagi para pelancong yang ingin mengunjungi tempat-tempat bersejarah, Masjid ini cukup bersejarah untuk dikunjungi dan juga sangat layak untuk di jadikan sebagai tujuan wisata religi untuk para pendatang Kota Samarinda. WonderfulSamarinda !!!

sumber : id.wikipedia.org

Jumat, 11 Juli 2014

Kampung Nasi Kuning : Kampungnya Kuliner Orang Samarinda

sumber : commons.wikimedia.org
Ngomong-ngomong soal wisata kuliner, kali ini saya mau berbagi sedikit informasi tentang Kampung Nasi Kuning. Awalnya saya tidak tahu mengenai tempat ini, tetapi saat melewati Jln. Lambung Mangkurat hampir sederetan rumah di pinggir jalan tersebut menjual nasi kuning dan ternyata tempat ini adalah salah satu tempat wisata kuliner di Samarinda.

Nasi Kuning adalah makanan khas Samarinda, walaupun juga sering ditemukan di kota lain, tetapi cita rasa yang dimiliki Nasi Kuning Khas Samarinda ini berbeda dengan yang lain. Yang membuat beda adalah lauk ikan haruannya yang merupakan kesukaan saya hehe... tapi orang-orang terkadang menyebutnya ikan gabus. Dan sebagai pelengkap, Nasi Kuning ini juga di beri sedikit bihun, enaakk kaaaaan :)

Ditempat wisata kuliner ini para penjual Nasi Kuning tidak hanya berjualan di siang hari, tapi juga dimalam hari. Jadi, tidak heran kalau tempat ini dipadati orang yang berburu Nasi Kuning dimalam hari, bahkan ada yang sampai subuh loh. Dan jangan takut untuk membeli Nasi Kuning di tempat ini karena harganya murah meriah banget, hanya dengan Rp.10.000,- kalian sudah bisa mengisi perut dengan makanan lezat ini.

Buat yang lagi jalan-jalan di Samarinda, ayo cobain makanan khas Samarinda ini di Kampung Nasi Kuning, dijamin ketagihan deh. Wonderful Samarinda !!!

Eksotisnya Desa Budaya Pampang

sumber : kidangkanaka.com
Kali ini saya akan membahas tentang budaya dan adat dari kota Samarinda. Berkunjung ke Samarinda tidak lengkap rasanya jika tidak bertemu oleh suku asli dari Kalimantan kan ? nah di Samarinda ada yang namanya Desa Budaya Pampang. Disitu kita bisa melihat langsung suku Dayak Kenyah dan atraksi kesenian tradisional yang memang dipertontonkan khusus untuk para pengunjung.

Desa Budaya Pampang terletak di Sungai Siring, Samarinda Utara. Dari pusat kota Samarinda, hanya memerlukan waktu sekitar 30 sampai 45 menit untuk menuju cagar budaya ini.

Sebelum berkunjung ke desa ini, ada baiknya kita tau sejarah adanya desa ini yuk !!. Nah, awal mulanya desa ini adalah pada sekitar tahun 1967 an, ada 7 orang suku dayak yang berasal dari Desa Long Liis, Apokayan, Kabupaten Bulungan. Mereka berjalan kaki menyusuri sungai mahakam. Didalam perjalanan mereka seringkali singgah di satu tempat, kemudian bertani dan tinggal di tempat itu untuk beberapa waktu. Dan sekitar pada tahun 1973, akhirnya mereka sampai di kawasan Pampang dan memutuskan untuk menetap di kawasan itu karena mereka beranggapan bahwa kawasan itu bagus untuk bercocok tanam dan pada akhirnya Pampang pun menjadi kawasan permukiman yang permanen mereka tempati. Pada tahun 1991, H.M.Ardans (gubernur kaltim saat itu) mencetuskan ide untuk menjadikan kawasan Pampang sebagai objek wisata budaya. Hal ini dikarenakan kekhasan komunitas Dayak Kenyah serta akses cepat dan mudah untuk menuju desa ini dari Pusat kota.

Sekedar tips untuk yang mau berkunjung ke desa nan indah ini yaitu, bagi para wisatawan yang ingin melihat kesenian dan kebudayaan dayak, maka sebaiknya mengunjungi desa ini dihari Minggu, karena masyarakat Dayak Kenyah selalu menggelar pertunjukan budaya nya pada hari itu di sekitar pukul 13.00 sampai 15.00 WITA. Sedangkan jika berkunjung dihari biasa, maka tidak ada acara istimewa yang sahabat wonderes dapatkan, karena mayarakat Dayak Kenyah hanya melakukan kegiatan sehari-hari mereka.

Nah, untuk menambah pendapatan daerah juga nih, maka untuk bisa menyaksikan berbagai pertunjukan didesa ini kalian harus merogoh kocek sebanyak Rp.5000,00 dan jika ingin berfoto dengan masyarakat Dayak Kenyah yang berpakaian adat, ada biaya tambahan berkisar Rp.15000,00 sampai Rp.25000,00. Gapapa kan, bayar segitu untuk dapat pengalaman yang tak terlupakan. Oh ya sampai lupa, masyarakat Dayak Kenyah yang tinggal di desa Pampang masih ada yang kuping nya panjang loh. Bukan yang panjang kaya monster di tv ya, tapi yang panjang kebawah karena harus memakai banyak anting yang konon katanya anting yang dipakai banyak nya sama dengan jumlah umur mereka, makadari itu lubang kupingnya pun melar dan panjang kebawah. Nah kebayang kan gimana uniknya. Makanya ayo rame-rame ke Desa Budaya Pampang !!! WonderfulSamarinda !!!

Perayaan Upacara Adat Suku Dayak Kenyah
sumber : dayamusik.blogspot.com
Salah Satu Masyarakat Bertelinga Panjang
sumber : wisatakaltimsamarinda.blogspot.com


sumber : www.indonesiawonder.com

Kamis, 10 Juli 2014

Islamiq Center : Masjid Indah Nan Megah


sumber : simbi.kemenag.go.id
Bagi masyarakat Samarinda, siapa yang tidak tau dengan masjid yang satu ini ? Masjid ini sering kali tampil di layar televisi kalian. Apa lagi kalau bukan Masjid Islamiq Center Samarinda. Masjid yang menjadi primadona masyarakat Samarinda ini merupakan masjid termegah dan terbesar ke-2 di Asia Tenggara. Dengan keindahan desain masjid yang berwarna kuning emas, serta dikelilingi oleh menara setinggi 99 meter yang dimaksudkan sebagai lambang dari 99 nama Allah atau yang disebut Asmaul Husna, masjid yang terdapat di jalan Slamet Riyadi ini tidak hanya menjadi tempat tujuan ibadah bagi umat islam, tetapi juga menjadi tempat kunjungan wisata religi untuk para pengunjung atau wisatawan kota Samarinda.

Karena masjid ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri, maka pihak masjid menyediakan pakaian khusus Non Muslim berbentuk baju langsungan untuk dikenakan oleh wisatawan asing ataupun non muslim yang ingin memasuki kawasan islamic center, hal ini dimaksudkan agar para pemakainya menjadi lebih terlihat sopan.

Masjid Islamic Center tidak pernah sepi dari pengunjung, karena letaknya yang berada ditengah kota Samarinda dan berdepanan dengan tepian Sungai Mahakam, masjid ini juga acap kali menjadi tempat persinggahan disaat lelah. Dapat ditemui disetiap koridor, mulai dari yang duduk sampai yang tiduran, semua ada. Halamannya yang luas juga dijadikan tempat berolahraga di pagi dan sore hari, sungguh indah suasana di sini. Hal ini juga menjadikan peluang usaha bagi sebagian orang untuk mengais rezeki ditempat ini, seperti tukang foto keliling. Keindahan desain masjid ini sangat pas untuk menjadi background di foto. Dengan membayar 20-25 ribu rupiah, para pengunjung bisa membawa pulang foto dirinya di tempat yang menjadi icon nya kota Samarinda ini.
sumber : id.foursquare.com
Menara 99 ataupun menara asmaul husna memiliki lift yang bisa mengantarkan para pengunjung yang ingin merasakan berada di puncaknya, seraya menikmati pemandangan Kota Samarinda dari puncak menara. Namun, saya  sendiri belum pernah ada kesempatan untuk mencobanya, alasannya karena sedang ada perbaikan lift pada saat itu.
Menara 99  |  sumber : id.foursquare.com/
Disetiap perayaan hari akbar, seperti malam takbiran dan tahun baru, masjid ini diramaikan ribuan orang yang berada di pusat kota Samarinda untuk menyemarakkan hari akbar tersebut. Kembang api berwarna-warni yang menjulang tinggi seraya ingin mencapai menara 99 menjadi penghias yang indah. Namun, disetiap perayaan hari akbar, tidak semua orang sadar untuk tetap menjaga lingkungan. Seringkali tanaman dan rumput disekitar masjid ini rusak setelahnya, karena diinjak ataupun dicubit tangan nakal, dan mungkin hal ini juga terjadi di tempat lain kalau tidak ada kesadaran dari diri masing-masing untuk menjaganya.

Nah ini beberapa gambar yang menampakkan kemegahan masjid Islamic Center :

Tangga Eskalator  |  sumber : id.foursquare.com
Koridor  |  sumber : id.foursquare.com
Mimbar  |  sumber : id.foursquare.com
Nah keren kan ? itu menurut pengalaman saya setiap berkunjung ke Masjid ini dan seperti apa yang saya lihat langsung. Jadi, buat kalian yang sedang atau mau berkunjung ke Kota Samarinda, jangan sampai lewatkan Masjid yang satu ini ya di daftar tujuan wisata kalian. WonderfulSamarinda !!!